Ada banyak hal yang tidak seharusnya kita katakan kepada anak-anak kita, dan ada banyak juga hal-hal yang harus kita ucapkan berulang-ulang kepada mereka. Kebanyakan dari perkataan itu bisa diaplikasikan berapapun usia anak-anak kita. Entah mereka berusia 2 tahun atau 50 tahun, kita bisa dan harus tetap mengatakannya kepada mereka. Walaupun begitu ada juga kata-kata yang hanya bisa diucapkan secara khusus di usia tertentu, misalnya di atas 2 tahun, atau juga mungkin tidak bisa kita ucapkan jika kita adalah orang tua tunggal.
Berikut ini adalah hal-hal yang harus diucapkan kepada anak-anak kita:
Saat anak melakukan kesalahan:
Saya mencintaimu, tapi saya akan tetap menghukummu.
Tidak peduli apapun yang kamu perbuat, kamu akan tetap menjadi anak saya.
Ya, saya memaafkanmu, kamu memang salah tapi kamu tetap sangat istimewa buat saya.
Khususnya untuk anak laki-laki : Jangan pernah memperlakukan ibumu tanpa rasa hormat.
Tidak ada satu hal pun yang akan membuat kamu kehilangan kasih saya.
Tidak apa-apa jika kamu melakukan kesalahan. Saya juga melakukan kesalahan.
Kamu tidak akan bisa melakukan suatu hal yang sangat buruk yang membuat Tuhan mengabaikan dirimu.
Saat kita melakukan kesalahan:
Maukah kamu memaafkan saya? Saya salah.
Ayah dan Ibumu tidaklah sempurna, tapi kami mengasihimu tanpa syarat.
Bisakah kita bicara?
Saat anak memerlukan perhatian/ pengakuan kita:
Ya, saya akan hentikan apa yang saya kerjakan sekarang untuk bermain bersama kamu.
Tidak, saya tidak terlalu sibuk.
Kamu yang gambar? Wow, luar biasa!
Saya bangga sekali padamu.
Kamu punya begitu banyak talenta. Bisakah saya menolongmu untuk menggunakan talenta itu?
Ya, saya akan menolongmu.
Kamu sangat berharga buat saya.
Saat anak memerlukan penghiburan/penguatan atau kapan saja:
Saya mencintaimu dan akan selalu mencintaimu.
Kamu aman bersama saya.
Tidak ada masalah yang terlalu besar yang tidak bisa kamu bicarakan dengan saya.
Tidak masalah jika kamu memang harus marah.
Tidak peduli dimanapun kamu berada atau apapun juga yang kamu lakukan, jika ada suatu masalah, telpon saya. Saya akan segera datang menghampirimu.
Khususnya untuk anak perempuan : Kamu lebih berharga daripada permata.
Khususnya untuk anak perempuan: Kamu adalah putriku, dan akan selalu begitu.
Khususnya untuk anak perempuan : Kamu cantik. Jangan biarkan seorangpun mengatakan kepadamu kalau kamu tidak cantik.
Khususnya untuk anak laki-laki : Tidak apa-apa jika kamu memang harus menangis.
Saat anak mempertanyakan kebijaksaan orang tua:
Ayahmu adalah pemimpin dalam keluarga ini, ikutilah kata ayah apabila ayah mengatakan “tidak”, walaupun ibu mengatakan “ya”. Ibu juga harus tunduk kepada ayah.
Saya tidak peduli jika temanmu melakukan itu. Saya orang tuamu, bukan orang tua mereka.
Saya selalu mau yang terbaik untukmu.
Nasihat yang akan membawanya kepada kehidupan:
Hormatilah Tuhan dalam segala tingkah lakumu
Belajarlah untuk taat kepada orang tua sebagai wakil Tuhan.
Khususnya untuk anak laki-laki : Berjuang untuk dirimu sendiri.
Khususnya untuk anak laki-laki : Bertarunglah untuk hal-hal yang bernilai kekekalan.
Khususnya untuk anak laki-laki : Berjuanglah untuk mereka yang tidak bisa membela diri mereka sendiri.
Kasihilah mereka yang tidak dikasihi orang lain.
Kasihilah orang lain lebih daripada kau mengasihi dirimu sendiri.
Kasihi dan hargai mereka yang tidak mengasihi atau menghargai dirimu.
Layani orang lain seakan-akan hidupmu tergantung dari hal itu.
Belajarlah untuk menghargai otoritas di atasmu. Hidupmu akan jauh lebih mudah jika kamu melakukannya.
Jadilah teman yang baik. Pasti kamu akan disukai orang.
Ajakan yang mengakrabkan:
Ayo pergi ke gereja.
Ayo kita berdoa.
Mari kita jalan-jalan.
Mari berkencan! (ayah kepada anak perempuan, ibu kepada anak laki-laki)
Referensi: TIOC-The Next Level