0

Ketika Kita Tidak Berdaya Menolong/Mengabulkan Permintaan Anak

Hi parents, pernah kan kita mengalami saat kita bingung menghadapi anak yang lagi ngambek/sedih karena keinginannya tidak tercapai atau saat kita sebagai ortu tidak bisa menyediakan apa yang dia mau/butuhkan?

Saya mau share tips parenting yang saya sudah praktekkan dan luar biasa hasilnya; saya kasih nama trik ini: “I wish” trick

Trik ini mengajak anak berfantasi saat dalam kondisi frustasi sehingga anak menjadi lebih terhibur dan melupakan kesedihannya. Intinya give the child his wish in fantasy instead of explanation or logic.

Contoh kasus yang saya pernah dengar adalah:

Anak ingin sarapan sereal coklat, ternyata yang tersedia hanya sereal madu. Nah kalau anak kecil kan ga mau ngerti, kadang-kadang jadi nangis-nangis minta yang coklat, nah kita bisa bilang: “I know how you love chocolate cereal. I wish I have a magic warn that can turn this cereal into 1000 bowls of chocolate ones.” Anak bisa tersenyum lagi dengan membayangkannya. Dilebai-lebaiin biar anak berfantasi dan melupakan kesedihannya. Biasanya itu berhasil.

Inilah pengalaman saya dengan anak saya yang terkecil yang saat itu berumur 7 tahun. Waktu dia sedih banget mohon-mohon mau pelihara kelinci tapi kita ga bisa kasih karena kokonya alergi bulu. Jadi saya terapin deh: “I know how you feel. I like rabbits too. They are so cute. I wish we can have a rabbit pet so you can play with it every day. What will you do if the rabbit is hungry? What will you do if the rabbit licks you?” bla..bla..bla.. . Akhirnya dia bisa ketawa-ketawa membayangkan kalau dijilat kelinci geli dan sebagainya, ga sedih lagi.

BERHASIL!!!!

Ini pengalaman lain lagi…. Malam sebelum tidur saya mendapat line chat dari anak pertama saya yang berumur 15 tahun dan sedang merantau sekolah di Singapore. Saya kehabisan akal mau menghibur dia yang sedang kesal dengan 2 teman sekamarnya yang berasal dari negeri lain. (FYI, total satu kamar itu 4 orang). Dia mengeluhkan bahwa mereka egois, ga toleransi, dsb. Saya ga bisa menolong dia gimana-gimana tapi untung saya ingat trik “I wish” ini.

Pembicaraan kami melalui Line Chat kira-kira spt ini:

Saya       : Emang susah juga sih ngadapin orang-orang susah toleransi. Biarin aja mereka kayak gitu, tapi kamu jangan seperti mereka ya.

Anak      : Bikin kesel tapiiiii

Saya       : Tarik nafas panjang coba kalau lagi kesel banget.

Anak      : 😡 😡

Saya       : Nanti kalau keselnya udah redaan, coba berdoa untuk mereka, belajar melepaskan pengampunan. Rugi deh pokoknya kalau kita masukin dalam hati.

Anak      : Abis gimana?

Saya       : Emang kadang orang-orang disekitar kita bisa ngeselin kita. Susah sih memang, cuman sabar ya cie.

Anak      : 😡 😡

Saya       : I wish I can sulap them into flower hahaha

Anak      : Hahaha…ga pa pa lah…lihat aja nanti gimana… udah malam…nite mami.

Saya       : Tadinya mami mau bilang mau sulap into mice, tapi nanti kamar kamu jadi ada micenya nanti,  terus nanti kamu kegelian lagi hahaha lompat-lompat di bed.

Anak      : Hahaha….rabbits aja or dogs or cats ….. so I will have pets 😀 😀

Saya       : Hahaha rabbits  lucu sih tapi kata dede “it poops all the time and everywhere”

Anak      : Hahaha… I love you…nite mami

Saya       : I love you…nite…

BERHASIL!!!! Emoticonnya yang awal pembicaraan 😡 😡 😡   berubah jadi  😀 😀 😀

Silakan dipraktekkan Parents! Happy Parenting!

Advertisement
0

Workshop For K1-K2 Parents

On Saturday, August 31, 2019, Once again, This year Love To Learn Preschool hold a parents workshop at Backspace Lippo Mall Puri.

This slideshow requires JavaScript.

Backspace Lippo Puri Mall – August 31, 2019

This workshop aims to introduce parents how to teach children to learn, to read and write at home, as well as to build cooperation between parents and schools for educating their children.

This workshop to prove Love To Learn Preschool’s great interest in the development of children’s education.